Manado – Politik adalah persepsi, dan persepsi tergantung dari perspektif atau sudut mana kita memandang. Untuk itu para Politisi tidak perlu mempolitisir atau memperuncing perbedaan pandangan menjadi anarkhis, selesaikan semua secara damai dan saling menghargai perbedaan.
ML Denny Tewu, calon DPD RI 2019-2024 nomor urut 34 asal Sulut menyampaikan pandangannya untuk terlaksananya Pemilu Damai tahun 2019 di Sulut dan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Di Sulut sendiri akan berlangsung Deklarasi Kampanye Damai dengan tema “lndonesia Menolak Hoax, Politisasi SARA, dan Politik Uang” tanggal 23 September 2018. Acara ini akan berlangsung di Kawasan Pohon Kasih Komplex Mega Mas Manado, bertepatan dengan HUT Provinsi Sulut ke-54 dan akan dihadiri semua pimpinan Parpol dan Calon Anggota Dewan Perwakilan Sulawesi Utara.
Dalam pandangan Denny, isi kampanye yang baik tentunya harus sopan, tertib, mendidik, bijak dan beradab serta tidak provokatif. “Berilah dukungan yang tulus sesuai pilihan tanpa perlu saling menjelek-jelekkan calon lainnya, kalaupun ada yang ingin ditegur, tegurlah dengan maksud dan cara yang baik demi kebaikan,” tambah mantan Ketua Umum PDS ini.
Pengguna sosmed pun sambung Ketua Umum Rukun Keluarga Besar Tewu/Tewuh ini, perlu meresponi secara baik isi sosmed, termasuk menghindari terlibat dari penyebaran hoax, debat sara dan hal yang merusak suasana pesta demokrasi yang meriah ini.
Persaingan memang bagian dari Pemilu, tetapi menurut Presiden Komisaris PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dan PT Kresna Ventura Kapital ini, persaingan yang sehat adalah, menghasilkan ide dan gagasan yang kreatif serta inovatif hingga pemilih terkesan dan memilih calon yang bersangkutan.
“Masyarakat perlu mendengar dari berbagai pihak dan menentukan pilihan secara rasional untuk kebaikan Indonesia lebih baik kedepan,” anjur Denny untuk masyarakat menyikapi pilihannya pada Pemilu mendatang.