Topmanado.com, Manado – Di Indonesia klappertaart dikenal sebagai kue khas Manado dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Resep adonan tersebut merupakan pengaruh saat jaman pendudukan Belanda di Manado. Untuk menjaga kenikmatan dan kualitasnya, klappertaart tidak boleh terlalu lama di luar pendingin.
Klappertaart merupakan salah satu menu andalan “Christine klappertaart” yang merupakan makanan favorite orang Manado yang banyak dicari. Tersedia beberapa ukuran Klappertaart yang bisa dipesan, mulai dari kecil hingga super besar dengan harga antara 20.000 sampai dengan 210.000 rupiah. Christine menjual klappertaart dengan rasa original, coklat, blueberry, keju, mocca, durian, cappuccino, dan Nutella. Selain Klappertaart, “Christine klappertaart” juga menyediakan aneka oleh-oleh khas manado yaitu sambal roa, abon cakalang, Pie Durian, Kue-kue kering berbahan dasar kelapa, Kue Nastar.
Menurut pemilik “Christine klappertaart”, usaha yang bermodal hobi memasak dan membuat kue di mulai sejak tahun 2012. Pendapatannya selalu tumbuh tiap tahunnya dan pertumbuhan pendapatanya hingga 50 persen. Sekarang ini dalam satu hari, “Christine Klappertaart” dapat menghabiskan 150 – 200 batok kelapa, atau setara dengan 100 klappertaart ukuran besar atau 350 cup klappertaart ukuran kecil.
“Toko saya pernah dilempari batu dan bahkan pernah sempat dikeluarkan dari outlet dibandara yang dilakukan oleh kompetitor-kompetitor saya, dan itu tidak membuat saya mundur dan menghentikan usaha, tetapi justru itu membuat saya semakin maju dan melebarkan usaha saya,” ujar perempuan kelahiran Banjarmasin, 24 Mei 1968 saat di wawancara oleh topmanado.com beberapa waktu yang lalu.
“Kami juga sudah dapat sertifikat halal dari MUI dan kini telah memiliki dua toko di manado, yakni di Tikala dan Kairagi,”Tutup wanita smart bernama lengkap Elsje Christine Sumangkut.
(CIM)