TopManado.com, Manado – Bermacam upayah yang telah di tempuh Pemerintah Provinsi demi membuat Sulut menjadi lebih maju dan lebih baik tentunya. Program Pembanguanan, Industri Bisnis, Sarana Pendidikan dan Budaya menjadi salah satu dari Plan yang ada. Kali ini PT Garuda Indonesia Tbk membuka penerbangan Manado-Davao Filipina. Rencananya penerbangan perdana dihelat pada 27 September 2019. Maskapai penerbangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga ditawarkan membuka rute Manado-Singapura.
“Puji Tuhan. Pak Dirut Garuda Indonesia sudah menghubungi saya. Garuda siap membuka (rute) Manado-Davao,” ujar Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Minggu (15/9/2019).
Kata Gubernur, dibukanya kembali penerbangan langsung Manado-Davao diyakini akan menghidupkan potensi perekonomian di kawasan subregion Asia Tenggara. “Garuda akan terbang dua kali seminggu setiap Senin dan Jumat ke Davao,” ungkap Olly. Ia meyakini rute Manado-Davao adalah satu pintu Sulut melakukan lompatan menggaet pasar Amerika Serikat melalui Manila. Kemudian potensi wisatawan dunia di Cebu sepeti Korea Selatan.
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya memuji geberakan Gubernur Olly dan Wagub Steven Kandouw. Pemerintah Provinsi Sulut kembali membuka penerbangan langsung Manado ke Davao, Filipina Selatan. Ia mengatakan, sudah membentuk tim khusus di Kemenpar. Tim dipimpin langsung Deputi Pemasaran I Lilies Handayani.
“Keputusan membuka langsung penerbangan Manado-Davao itu sangat tepat. Saya akan menugaskan langsung Ibu Kiki (sapaan akrab Deputi Pemasaran I Lilies Handayani) guna mendukung langkah jitu Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Pemprov Sulut ini,” kata Arief.
Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel mengatakan, koordinasi terus dilakukan untuk persiapan penerbangan Manado-Davao. “Sejak akhir 2018, Pak Olly telah melakukan berbagai lobi ngotot ke maskapai Garuda Indonesia agar bisa membuka direct Manado-Davao ini. Lobi tersebut menghasilkan,” ujar Gobel. Ia mengatakan, setelah Manado-Davao, Olly mengharapkan (jalur) Manado-Singapura dilayani oleh Garuda.
Deputi Pemasaran I Kemenpar Lilis Handayani menegaskan, ia telah mendapat mandat untuk mematangkan pelaksanaan Manado-Davao ini. General Manager Garuda Indonesia Manado Mac Fee Kindangen mengakui persiapan matang sudah dilaksanakan. Pihak Konjen RI di Davao telah mendukung penuh persiapan inagural flight 27 September 2019.
Bahkan secara khusus Kindangen mengakui bahwa pihaknya mendapat dukungan penuh Pemprov Sulut. “Berbagai terobosan positif Pak Gubernur Olly Dondokambey telah mendorong ikut dibukanya penerbangan langsung Manado-Davao ini,” kata Kindangen.
Ketua ASITA Sulut Merry Karouwan berharap penerbangan langsung Manado berlangsung lama. “Kami dari industri akan men-support penuh,” kata Karouwan.
Strategi kedua, promosi pariwisata dan investasi. Strategi promosi misalnya Sulut Expo digelar 26-29 September 2019.
Gubernur mengatakan, Sulut Expo berbasis promosi investasi dan pariwisata tentang Sulut di tingkat nasional. Pelaksanaanya akan berlangsung di gedung Smesco Jakarta. Sulut Expo akan dikemas sebagai sebuah ekspose promosi provinsi gerbang Pasifik
“Berbeda dengan tampilan pameran selama ini, Sulut Expo sekaligus juga diberikan target berupa penguatan branding wajah Sulut sebagai kawasan investasi dan pariwisata dunia. Sekaligus mendatangkan wisatawan dan investor yang bertransaksi melalui event ini,” ungkap dia.
Pemprov tidak bekerja tapi melibatkan paritisipasi masyarakat melalui peran sebuah komunitas bernama Alumando Jakarta dan Komunitas Kerukunan Keluarga Kawanua. Gubernur mengatakan, agar berhasil semua harus bekerja sama. Pemerintah pusat akan menopang dengan dana Rp 3,5 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan aneka fasilitas publik terkait pariwisata. “Kita harus berinovasi tiada henti. Jangan terjebak di zona nyaman dan kita harus melakukan lompatan besar bagi Sulut tercinta,” kata mantan Anggota DPR RI.
Pengamat ekonomi dari Unima, Dr Robert Winerungan mengatakan, adanya penerbangan langsung ini membuat perekonomian Sulut terbuka. “Akan adanya masuk keluar barang dari Indonesia, baik dari Sulut dan Indonesia pada umumnya, jadi ini penerbangan langsung membuat perekonomian Sulut terbuka,” kata dosen di Fakultas Ekonomi ini, Minggu (15/9/2019).
Lanjutnya, ada barang masuk keluar atau ekspor impor akan lebih murah karena sudah langsung. Kalau melalui Jakarta jauh, tapi dari Manado hanya beberapa jam sudah sampai (Davao).
“Jadi arus barang dan jasa makin lancar, akan terjadi makin efisien barang masuk dan keluar melalui pintu Sulut. Semakin efisien perekonomian kita,” katanya. Dia mengapresiasi kepada Pemprov Sulut, lagi genjotnya membangun infrastruktur sehingga perekonomian kita di Sulut semakin maju dan efisien. Kemajuan ini tentunya harus di dukung oleh semua eleman Masyarakat dari berbagai pihak dan menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk menempuh kemajuan, membantu dan mengsukseskan setiap program Pemerintah menjadi salah satu kuncinya.
DR ( TM )