TOPMANADO.COM- Usai menyambangi Kemensos RI, Komisi IV DPRD Sulut melanjutkan Kunjungan Kerja mereka ke Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Jumat (10/01).
Koordinasi dan konsultasi Komisi IV DPRD Sulut di Kemenpora ini diterima oleh M. Indra Perkasa (Plt klKabag P.A) dan dipimpin langsung oleh Zainudin Amali.
Adapun 5 program prioritas dan indikator Kemenpora tahun 2020-2024 yakni:
-Perbaikan tata kelola kelembagaan, kopetensi,penyederhanaan regulasi, dan peningkatan kecepatan pelayanan publik.
– Pemberdayaan pemudah menjadi kreatif, inovatif, mandiri,dan berdaya saing serta menumbuhkan kewirausahaan.
-Penguatan idiologi Pancasila dan karakter serta budaya angsadi kalangan pemudah.
-Pemasalan dan pemasyarakatan olahraga yg menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar dikalangan masyarakat.
–Pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yg terencana dan berkesinambungan.
Kegiatan yang di khususkan di Sulut tahun 2020 yakni, PPLP (Pelatihan Ketenaga olarahgaan dan Jambore Pemuda Indonesia).
Diketahui, Sulut di tahun 2019 mendapatkan dana DAK untuk pembangunan GOR tipe B di Sangihe dan di tahun 2020 di Kota Tomohon. Dana Stimulan dan DAK dari kementerian hanya sebagai dana awal saja dan selanjutnya oleh daerah karena dana kementerian terbatas.
Menanggapi hal tersebut, Komisi IV DPRD Sulut pun memberi usulan serta masukan kepada Kemenpora RI diantaranya, untuk dana dekonsentrasi di Sulut bagaimana penyaluranya oleh kementerian serta berapa jumlah dananya, Bagi atlit yg berprestasi meraih medali di Sea Games dapat diberikan penghargaan serta fasilitas pendidikan karena di dalamnya ada beberapa putra-putri Sulut yg meraih medali. Bagaimana pendanaan Kemenpora tahap kegiatan untuk peningkatan SDM dr pemudah serta Fasilitas Atlit yg ada di daerah kepulauan dapat diperhatikan oleh kementerian dan dapat dibuatkan regulasi.
Komisi IV Yang hadir dalam Kunker tersebut yakni Ketua Komisi IV DPRD Sulut Braien Waworuntu, Wakil Ketua Careig Runtu, Anggota Melky Pangemanan, Richard Sualang,melisa gerungan, Yusra Al habsyi dan didampingi Koordinator Komisi IV Billy Lombok serta Kadispora Sulut Marsel Sendoh.
(Desieree)*