TOPMANADO.COM- Merebaknya wabah Virus Corona yang melanda Provinsi Wuhan, China membuat mahasiswa/i penerima beasiswa dari PT. Meares Soputan Mining (MSM) yang sedang kuliah di Jiangsu Agri Husbandry Vocational Colleges Kota Taizhou, Provinsi Jiangsu, China akhirnya memilih kembali ke Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut Chief Corporate Officer Management PT MSM, David Sompie jarak antara Jiangsu dan Wuhan sangat berdekatan, tapi jaraknya
kurang lebih 600 KM.
Pada waktu virus ini menyebar, anak-anak dan orang tua mengeluh agar mereka di pulangkan, karena kebetulan disana juga libur mahasiswa.
“Nah, kemudian kami (pihak MSM) berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk gerak cepat memulangkan mahasiswa/i yang kuliah di China,” ujarnya kepada awak media saat jumpa pers di ruang rapat Kantor DPRD Sulut, sore tadi.
Ditambahkannya, mahasiswa/i ini harus di karantina di asrama selama 14 hari sebelum kembali ke Sulawesi Utara
“Itulah sebabnya waktu tiba Jumat (31/01) itu 33 orang, tapi sekarang sudah 35 orang karena ada 1 mahasiswa yang tidak memenuhi aturan 14 hari, makanya dia tertinggal dan ada 1 temannya juga memilih untuk sama-sama, dan mereka tiba Sabtu (01/02). Dan ada 5 orang yang tidak mau pulang, mereka bilang tidak merasakan apa-apa dan mereka tetap tinggal di asrama kampus,” pungkas David sembari berharap mudah-mudahan kalau situasi sudah aman dan kampus sudah mulai beraktifitas kita akan mengembalikan mahasiswa/i ini untuk menyelesaikan study.
Sementara itu, Anggota Komisi I Fabian Kaloh mengapresiasi PT.MSM dan Pemerintah Provinsi Sulut.
“Atas nama pimpinan DPRD mengapresiasi langkah cepat dari PT. MSM dan Pemprov Sulut,” kunci Kaloh
(DESIEREE)