TopManado.com, MANADO – Semakin melonjaknya jumlah positif Covid-19 di Sulawesi Utara, khususnya kota Manado memiliki jumlah yang paling dominan, sehingga pemerintah akan mempertimbangkan langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Manado, apalagi jumlah pasien positif sebagian besar meningkat dari klaster Karombasan (Pasar Pinasungkulan) di Kecamatan Wanea.
Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut,SH, M.Si, DEA, dengan langkah cepat meminta Kepala Puskesmas Ranotana bersama PD Pasar Manado melakukan rapid test masal bagi penjual dan pedagang di Pasar Pinasungkulan.
“Apabila setelah dilakukan rapid test, dan masih didapati ada penjual yang hasilnya reaktif, maka kami akan mempertimbangkan untuk menutup sementara kegiatan di pasar Pinasungkulan.” ujar Walikota GSVL.
Namun sebelumnya, Walikota GSVL meminta pendapat Forkompinda Manado terkait penutupan sementara pasar Karombasan.
Hasil kemarin, Jumat (15/05/2020) didapati 7 pasien Positif Covid-19 dari klaster Pasar Pinasungkulan, dan jika hari ini dan kedepan masih ada ketambahkan positif, maka Walikota GSVL akan segera melakukan koordinasi dengan Forkompinda Manado, untuk membahas rencana penutupan sementara Pasar Pinasungkulan dengan berpedoman pada penerapan protokol kesehatan.
Walikota GSVL telah meminta Direksi PD Pasar Manado untuk mempersiapkan lokasi sementara bagi pedagang, di seputaran stadion Klabat dan jalan, sambil melaksanakan protokol kesehatan super ketat. Selama penutupan sementara, para pedagang akan dipindahkan ke lokasi stadion Klabat Manado, “ujar Walikota GSVL.
“Ayo kita terapkan dan patuhi protokol kesehatan ketat, tetap jaga jarak, pakai masker dan rajin mencuci tangan pakai sabun, agar terhindar dari bahaya Covid-19 ini, ” ajak Walikota GSVL.
(DR-TM)