TOPMANADO.COM- Anggota DPRD Sulut, Melky Pangemanan yang juga Tonaas Departemen Pendidikan, Iptek, dan Riset menghadiri Musyawarah Besar Pertama Laskar Manguni Indonesia (LMI) di Ballroom Novotel Manado, Jumat (18/09) sore.
Saat diwawancarai awak media dirinya mengatakan kehadiran kami juga adalah bagian dari edukasi LMI sebagai ormas adat terbesar di Indonesia yang didalamnya ini adalah bentuk momentum mengedukasi masyarakat, mengedukasi publik dan juga organisasi-organisasi yang lain.
“LMI hadir ditengah alam demokrasi saat ini, LMI juga memberikan teladan bahwa organisasi perlu melakukan suatu lompatan pembaruan ditengah kondisi pandemi covid 19. Kami hadir dan memberikan pencerahan kepada publik bahwa LMI ini adalah suatu proses regenerasi, proses pembaruan, dan bagaimana mengevaluasi kinerja selama 5 tahun,” ujarnya.
Melky Pangemanan juga menjelaskan momentum ini untuk bagaimana menghasilkan suatu terobosan kedepan, apa yang di capai oleh LMI dan apa yang akan dilakukan dikemudian hari.
“Ditengah kepemimpinan Tonaas Wangko Pdt.Hanny Pantouw banyak pencapaian yang luar biasa dilakukan selang 5 tahun ini dan itu mampu untuk bersinergi bukan hanya dalam penguatan kebudayaan adat tetapi bagaimana bersinergi dengan Pemerintah, TNI/Polri dan melakukan aktifitas-aktifitas kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Contohnya seperti kemarin ditengah pandemi covid 19 LMI hadir untuk memberikan bantuan kepada pihak yang dengan kondisi yang sangat sulit saat ini. Itulah kehadiran LMI menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan MJP, LMI hadir untuk menjadi perekat, memberikan pencerahan kalau ada pertikaian, persoalan sara, dan lain sebagainya.
“Tetapi jika ada yang mau merongrong daerah kami Nyiur Melambai ini kami akan berada di garda terdepan untuk melawan. Ini komitmen kebangsaan dan disini sudah sangat terlihat jelas jiwa patriotisme, jiwa nasionalisme ada didalam LMI dan ini adalah bagian dari bagaimana organisasi itu bertumbuh, organisasi itu lahir, dan organisasi ini memanifestasikan suatu nilai-nilai yang baik di kehidupan berbangsa dan bernegara.” kunci personil Komisi IV DPRD Sulut ini.
(Desieree)