Sukses Gelar Mubes Pertama, Hanny Pantouw: LMI Harus Jadi Ormas Adat Nasional

TOPMANADO.COM- Musyawarah Besar Pertama Laskar Manguni Indonesia (LMI) resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan, Edison Humiang.

Mubes kali ini merupakan ajang untuk pergantian pimpinan tertinggi Tonaas Wangko dan juga ajang untuk merubah AD/ART.

Hal tersebut dikatakan Tonaas Wangko LMI, Pdt.Hanny Pantouw saat diwawancarai awak media usai pembukaan kegiatan.

“Ini amanat organisasi, kita sepakat bahwa LMI itu 5 tahun sekali ada pergantian pimpinan. Yang kita sebut Tonaas Wangko dan ajang Mubes ini adalah ajang juga untuk merubah AD/ART yang tidak lagi sesuai dengan situasi kondisi yang ada. Jadi, inti dari Mubes adalah 2 hal itu,” ujarnya.

Mubes kali ini juga teman-teman bisa lihat sendiri, ditengah pandemi covid 19 seperti ini kita batasi pesertanya agar jangan membludak ditempat ini.

“Kita tetap melaksanakan Mubes ini dengan memperhatikan protokol kesehatan covid 19,” pungkas Pantouw.

Baca juga:   Bindasano Sebut Pelayanan Full Spirit Berdasarkan Roh Kudus

Pantouw juga menjelaskan, hari ini Mubes telah sukses dibuka dan berjalan lancar, perwakilan seluruh daerah di Indonesia hadir, ada juga perwakilan dari luar negeri.

“Ini satu kebanggan buat kita (LMI,-red). Jadi kami semua pengurus bertekad 5 tahun kedepan LMI itu harus semakin eksis, harus ada di seluruh Kabupaten/Kota dan harus ada di 34 provinsi,” jelasnya.

Lanjut dikatakannya, kami teman-teman sepakat membangun LMI untuk menjadi menjadi ormas adat nasional. Tentunya semua suku, semua agama ada disana.

“Kita akan menata menjadi orginisasi yang di level pengambil keputusan harus orang-orang yang punya intelektual yang punya kemampuan yang berbeda yang bisa mewarnai LMI, yang harus berani menjaga NKRI ini, menjaga rombongan-rombongan jangan ada hal-hal yang menyangkut komitmen bersama tentang bernegara ini diganggu,” pungkasnya.

“Tadi saat sambutan saya katakan kalau sudah menyangkut persoalan sara, suku agama LMI boleh hadir tapi menjadi pendingin dan pemberi solusi, dan menjadi perekat untuk bangsa ini. Tapi kalau sudah menyangkut makar, radikalisme dan terorisme, LMI harus berada didepan untuk bertarung dalam hal-hal seperti ini. Itu komitmen kita bersama.” kuncinya sembari menambahkan bahwa di LMI itu ada sekitar 17 orang Anggota DPRD, menjadi suatu kebanggan kita, ada yang penasehat ada yang di departemen, mereka adalah anggota DPRD yang terhormat tentu mereka ada didalam LMI mereka melihat LMI ini kalau dalam tanda kutip hanya mempermalukan tentu mereka tidak akan ada didalam. Nah, komitmen kita bersama juga teman-teman LMI harus menjaga komitmen ini, bangun integritas agar semua orang melihat LMI akan berubah menjadi ormas terbesar dan bisa memberikan solusi bagi persolan-persoalan negara. Itu yang kami rindukan.

Baca juga:   AARS Resmikan Sekretariat BMI PAC Wenang

(Desieree)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *