TOPMANADO.COM- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar rapat rutin secara virtual bersama Satgas Pemberantasan Pengiriman Pekerja Migran Indonesia bertempat disalah satu hotel di Kota Manado, Rabu (07/10) siang.
Dalam rapat tersebut, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan akan mendorong penguatan Satgas Pemberantasan Sindikat Pengiriman Ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan menguatkan personel dan payung kebijakan dalam bentuk Keputusan Presiden (Keppres).
“Rapat Satgas menyepakati dan mengesahkan program prioritas selama 6 bulan ke depan serta menguatkan personel Satgas serta mendorong payung kebijakan Satgas dalam bentuk Keppres agar lebih memiliki kewenangan yang kuat dan jangkauan yang luas,” ujarnya.
“BP2MI sangat bersyukur karena Satgas ini diperkuat dengan orang-orang yang memiliki rekam jejak dan integritas yang sangat kuat,” pungkasnya.
Ditambahkannya, untuk persoalan Migran Indonesia ini persoalan internasional, sekaligus human trafficking adalah kejahatan yang luar biasa.
“Kita sebagai warga Indonesia tidak ingin Indonesia kalah dalam menghadapi sindikat pengiriman ilegal yang di kuasai pemilik modal yang mereka di boocking oleh orang-orang yang memiliki atribut kekuasaan yang kuat,” tambah BRANI (sapaan akrabnya).
Lanjut dikatakan Benny Rhamdani, BP2MI tidak pernah gentar menghadapi perlawanan dari pihak-pihak yang tidak sejalan dengan kebijakan BP2MI saat ini.
“Perang melawan sindikasi pengiriman PMI secara non procedural telah kami canangkan dan akan kami laksanakan tanpa pandang bulu dengan siapa yang di belakang para sindikat tersebut.” tutupnya
Untuk rencana Aksi BP2MI minimal bulan Oktober-Desember tahun berjalan, kemudian Januari-Desember 2021 kita akan merencanakan rencana lain.
(Desieree)**