TopManado.com, Tomohon – Berbicara mengenai transportasi, Bendi begitu populer pada jamannya. Namun sayangnya, keberadaan transportasi ini makin hari makin di tinggalkan. Bendi telah lama menjadi kendaraan tradisional masyarakat Kota Tomohon. Sayangnya seiring dengan kemajuan di bidang transportasi, eksistensi Bendi terkesan mulai ‘termagimalkan.’
Walau demikian, layanan jasa transpotasi tradisional ini tetap bertahan, oun tidak sedikit masyarakat yang masih nyaman menggunakan kendaraan ini.Status sebagai kendaraan tradisional itulah yang dilirik Calon Wali Kota Tomohon Caroll Senduk.
Dalam pemahamannya, seharusnya eksistensi Bendi harus tetap dipertahankan dan bukan sebaliknya, terabaikan oleh pemerintah.
“Bagi saya Bendi bukan sekedar transportasi tradisional melainkan jauh lebih ke dalam, tersirat nilai – nilai luhur. Sebab Filosofi Bendi sangat kuat. Bendi mencerminkan semangat orang – orang tua dulu yang gigih berjuang, sabar dan penuh kasih sayang,” urai Caroll.
Maka sudah sepantasnya eksistensi Bendi dilestarikan.
“Kota Tomohon dengan segala karakteristiknya, masih membutuhkan kehadiran bendi sebagai bagian dari pelestarian tradisi leluhur, juga sebagai wujud dari rencana pengembangan sektor pariwisata,” tuturnya.
Jika nantinya dipercayakan untuk memimpn Kota Tomohon, katanya, Caroll Weny akan menjadikan bendi sebagai salah satu pendukung dunia pariwisata, yang tentu saja berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, khusunya pemilik dan kusir bendi. “Itu sudah menjadi tekad saya dan pak Wenny,” kuncinya.
Memang, pelbagai plan yang sudah di atur pemerintah dalam benbudayaan, selalu membutuhkan peran masyarakat dalam melestarikan atau menjaganya dengan baik. Semoga keberadaan Bendi di bidang transportasi akan terus bertahan dan bisa dijadikan salah satu penarik wisatawan dalam satu keunggulan Kota Tomohon.
( DR )