Reses di Desa Treman, MJP: Saya Akan Berjuang dan Kawal Semua Aspirasi Yang Masuk

Politik48 Dilihat

TOPMANADO.COM- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Melky Jakhin Pangemanan (MJP) melaksanakan Reses III di Desa Treman Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (01/12) siang.

MJP melaksanakan reses dengan memperhatikan imbauan pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Kehadiran konstituen berdasarkan keterwakilan, diantaranya tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan perempuan, kelompok petani, buruh serta aparat pemerintah desa/kelurahan setempat.

Adapun aspirasi yang disampaikan kepada Anggota DPRD Sulut MJP yaitu:

– Aspirasi pertama disampaikan oleh bapak Purnawirawan Jenderal Jorry Tuwaidan. Bagi Pak Jorry, reses disebut sebagai “Belanja Aspirasi” karena pada masa reses inilah para anggota dewan akan menerima banyak masukan dan usulan dari masyarakat. Namun menurut pak Jorie selama ini banyak usulan yang mental dan sulit terealisasi karena kadang-kadang terjadi benturan antara Legislatif dan Eksekutif. Maka alangkah baiknya agar pihak legislatif dan eksekutif bisa membangun sinergitas dan kerjasama yang baik, carilah titik temu yang berlandaskan kepada kepentingan masyarakat. Selanjutnya pak Jorry menyampaikan terkait pembangunan infrastruktur jalan sekitar treman, kaima, tumaluntung dan kauditan yang harus terus diperhatikan karena memiliki banyak potensi pariwisata yang nantinya bisa menunjang perekonomian warga sekitar.

– Aspirasi kedua disampaikan oleh Mantan Hukum Tua Desa Treman bapak Bernard Tuwaidan. Pak Bernard menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada MJP yang dinilai telah menjadi tolak ukur anggota DPRD yang baik, transparan dan benar-benar bekerja untuk masyarakat. Bapak Bernard melihat bahwa MJP adalah sosok Ahok dan Jokowi dari Sulawesi Utara, dan untuk itu desa Treman begitu bangga telah memilih dan akhirnya memiiliki anggota DPRD seperti MJP. Selain menyampaikan apresiasinya kepada MJP, Bapak Bernard juga menyampaikan terkait hasil pertanian dan SDA yang harus lebih lagi diperhatikan, untuk itu harus ditunjang dengan pembangunan infrastruktur seperti pengaspalan jalan, sehingga nantinya bisa turut menunjang program KEK, yang nantinya akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa Treman. Pak Bernard juga menyampaikan terkait penyerapan tenaga kerja lokal, karena ada banyak Putra Daerah dari tanah Treman yang sangat potensial untuk di tempatkan di perusahaan-perusahaan di Minahasa Utara.

Baca juga:   KUA Dan PPAS APBD 2023 Resmi Di Paripurnakan

– Aspirasi ketiga disampaikan oleh bapak Jefri Dengah. Pak Jefri adalah salah satu petani dari Desa Treman, dan saat ini yang menjadi masalah bagi petani adalah tentang langkahnya ketersediaan pupuk subsidi, yang akhirnya membuat para petani harus membeli pupuk non-subsidi yang harganya lebih mahal. Selain itu Pak Jefri dan beberapa teman petani, saat ini sudah membentuk LSM yang fokus bekerja untuk bidang pertanian, dan ditemukan bahwa ternyata ada banyak kelompok-kelompok tani fiktif yang menerima bantuan dari pemerintah yang berimbas pada berkurangnya bantuan untuk mereka yang benar-benar petani.

Menanggapi itu, MJP mengatakan akan membawa aspirasi-aspirasi masyarakat ke Gedung DPRD dan menyampaikannya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Baca juga:   HEBAT, Jiwa Besar Rocky Wowor Berikan Salam Untuk Andi Silangen

“Saya akan berjuang dan mengawal semua aspirasi yang masuk demi kepentingan masyarakat dan daerah,” ujarnya

Dalam reses ini, selain menampung aspirasi dari warga masyarakat yang nantinya akan ditindaklanjuti ke pihak terkait, MJP juga menyampaikan laporan kerja sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Sulawesi Utara.

MJP juga menyampaikan beberapa hal, antara lain terkait bidang pendidikan, tentang akan adanya bantuan-bantuan pendidikan berupa Bantuan studi akhir bagi mahasiswa strata I, strata II dan strata III. Harapannya semakin banyak masyarakat yang tahu, maka akan semakin membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat yang anak-anaknya berprestasi dan orang tuanya kurang mampu secara ekonomi yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Selain itu MJP juga menyampaikan bagaimana perjuangan MJP menyuarakan penyerapan tenaga kerja lokal di perusahaan-perusahaan yang ada di Sulawesi Utara serta upah yang harus dibayarkan perusahaan tidak boleh berada dibawah UMP Sulawesi Utara. Hal ini terus dikawal oleh MJP demi kesejahteraan dan terakomodirnya putra-putri daerah.

(Desieree) *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *